Senin, 02 September 2019

Prof Mestika Zed, di mana Saja Asal di Surga

Saya bersama dengan Prof Dr Mestika Zed, M.A dalam sebuah seminar. Foto Dok Pribadi


 IN MEMORIAM

OLEH Muhammad Nasir (Dosen di UIN Imam Bonjol Padang)

Suatu siang 30 Agustus 2019 di sebuah seminar, seseorang pria yang amat saya kenal menggamit saya yang baru masuk ke ruangan sebuah seminar. “Sini!” katanya seraya menggeser sebuah kursi kosong di sampingnya. Di barisan paling belakang ruangan. Nervous dan agak grogi saya duduk di sampingnya. Di samping Prof Dr Mestika Zed, M.A, Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Padang. Guru saya juga.

“Bagaimana tesis Anda? Jadi membahas terorisme?” tanya Prof Mestika Zed singkat dan hangat.

“Alhamdulillah Prof. Sudah selesai. Ya Allah, Prof masih ingat itu,” jawabku sedikit kaget dengan pertanyaan yang lebih mirip sapaan hangat itu.

“Ya, ingatlah. Tapi saya hanya  agak-agak lupa nama Anda,” jawabnya.

Pidato Pati Ambalau: H. M. Taufiq Kiemas Gelar Datuak Basa Batuah dan Ibu Megawati Soekarno Putri Gelar “Sangsako” Adat Puti Reno Nilam

OLEH Kamardi Rais Datuak Panjang Simulie
ASSALAMUALAIKUM Wrahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahi robbil ‘alamin, washsholatu wassalam, ‘ala asyrofil anbiya-i wal mursalin, wa ashhabihi ajma’in.
Yang kami sanjung tinggi Presiden Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarno Putri. Yang kami sanjung tinggi, H. M. Taufiq Kiemas gelar Datuak Basa batuah. Yang kami hormati para Menteri Kabinet Gotong-royong. Yang mulia para Duta Besar negara sahabat.

Minggu, 01 September 2019

Ranah Minang Berduka, Sejarawan Indonesia Mestika Zed Berpulang



Prosesi pemakaman Mestika Zed di pandam pekuburan keluarga di Kenagarian Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru, Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Mantagisme.com—
Kabar duka datang dari Ranah Minangkabau, Sumatera Barat. Salah seorang putra terbaiknya, sejarawan Indonesia, Prof Dr Mestika Zed, MA, guru besar di UNP dan Unand, meninggal dunia Minggu, 1 September 2019 pukul 08.00 di Rumah Sakit Umum M Djamil Padang. Ia meninggal tersebab serangan jantung mendadak.

Berpulangnya Mestika Zed terkonfirmasi dari ratusan status-status dan ucapan duka cita serta doa-doa di media sosial yang ditulis orang-orang dekat yang mengenalnya dan juga muridnya di pelbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...