Tampilkan postingan dengan label ESAI SENI RUPA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ESAI SENI RUPA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Februari 2015

WAWANCARA DENGAN JIM SUPANGKAT: Tak Semua Seniman Berorientasi Pasar

Jim Supangkat 
Jim Supangkat merupakan kurator seni rupa Indonesia paling dihormati. Heri Dono bahkan menilainya sebagai kurator terbaik Indonesia dan internasional yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini. Gagasan dan pandangannya tentang seni rupa serta kebudayaan secara umum menjadi bagian penting dalam perjalanan dialektika kebudayaan Indonesia.
Dalam kesempatan wawancara ini, Jim Supangkat memberikan pandangan-pandanganya seputar isu pasar seni rupa dan eksistensi seni rupa Indonesia dalam kontestasi kebudayaan dunia. Berikut kutipan wawancara reporter KoranOpini.com dengan Jim Supangkat.

Selasa, 01 Oktober 2013

Ruang Ekspresi Perupa Masih Terbuka


OLEH Ady Rosa
Kurator dan Dosen Seni Rupa Universitas Negeri Padang

Sumatra Imaginable, merupakan sebuah tawaran terbuka kepada para perupa Sumatra untuk “memikirkan (kembali) tentang Sumatra”, yang bisa diwujudkan dalam bahasa rupa.
Ruang rupa dalam jagat raya merupakan ruang yang dapat diinterpretasi perupanya (pelukis), banyak sajian yang tampak secara kasat mata. Bisa persoalan alam, masalah sosial, dan masalah apa saja yang dapat dikembangkan melalui ekspresi objektif kosmik, sebagai bentukan rupa konkret – realis, yang sangat mudah dikenali lewat kasat mata khalayak. Corak ini sampai sekarang masih dianggap “booming”, terutama lukisan-lukisan kontemporer perupa Cina, yang memiliki landasan kuat dalam tradisi melukis realis. Jadi jangan heran apabila Cina dalam kekondisian kini, menjadi kiblat perkembangan seni rupa kontemporer di Asia maupun dunia saat ini.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...