Jumat, 22 Maret 2024

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana

Pemeluk  Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, tidak ada upaya kristenisasi yang dilakukan oleh gereja terhadap penduduk pribumi, kecuali terhadap penduduk Kepulauan Mentawai yang masih menganut animisme.

Selasa, 19 Maret 2024

Pesantren Ramadhan di Kota Padang

Kegiatan Pesantren Ramadhan di Padang


Ratusan ribu anak sekolah di Padang, Sumatera Barat mulai Senin lalu (minggu kedua Ramadhan), hingga tiga hari menjelang Idul Fitri, terlibat dalam kegiatan Pesantren Ramadhan. Mereka dibimbing oleh semua guru yang tinggal di lingkungan mereka sepanjang pagi hingga menjelang siang di masjid lingkungannya.

Senin, 18 Maret 2024

Belajar Mandiri


Romo Dijkstra berpulang di Pastoran Girisonta, Ungaran. Kota kecil di pinggir Semarang, awal minggu kedua Mei 2003, diselimuti mendung syahdu waktu Uwan ikut melayat dan mengikuti prosesi penguburannya. 

Babonisasi di Bantul


oleh
zukri saad

Itulah jika kepala daerah berasal kalangan pengusaha. Umumnya kreatif dalam bermanuver mengelola keuangan publik yang menjadi kewenangannya. Tentu saja pendekatan sangkil-mangkus, cost benefit rasio, dan visi yang berpihak rakyat menjadi pengendalinya. Fenomena ini menghadirkan pemahaman kepada Uwan tentang bagaimana memimpin secara produktif-mangkus di era reformasi, di era otonomi daerah yang berkombinasi dengan naluri bisnis berbasis kewirausahaan sosial (public service entrepreneurship).

Minggu, 17 Maret 2024

Asmara Subuh di “Pantai Seribu Janji”


Ombak memecah kecil-kecil di bibir pantai. Desau angin pagi terasa mencubit kulit, agak dingin. Ketika salat Subuh baru saja selesai ditunaikan, sekelompok remaja puteri batalakuang (bermukenah) kelihatan berjalan santai bersama teman-temannya yang pria tentu saja pakai sarung. Mereka yang berdatangan dari berbagai masjid itu, sama-sama menuju pantai. Di depan mereka, laut terbentang luas, sedang sebelah kirinya ada bukit kecil bernama Bukit Gunung Padang. Di situlah lambang cinta tempo doeloe dimakamkan oleh Marah Rusli; Sitti Nurbaya.

Edy Utama, Membesarkan Randai di Mancanegara

eDY uTAMA

Edy Utama,
43 tahun, adalah sosok pekerja seni. Seluruh waktunya nyaris ia habiskan untuk pengembangan seni dan budaya. Sebagian besar kehidupannya dicurahkan untuk pengembangan kebudayaan, terutama seni tradisi Minangkabau. Kini pria yang menjadi Ketua Umum Dewan Kesenian Sumatera Barat ini semakin intens menggeluti dunia seni dan budaya.

Saldi Isra, Bintang Muda dari Ranah Minang

Saldi isra

Saldi Isra,
SH, MPA, anak muda yang energik. Dosen pascasarjana program studi hukum Universitas Andalas, Padang, adalah ahli hukum tata negara yang melaju bagai meteor. Paling tidak di kampusnya. Sejak kuliah sudah kelihatan kepintarannya. Ia lulus dari Universitas Andalas tahun 1994, ia meraih predikat summa cumlaude.

Sabtu, 16 Maret 2024

DIM Amanat UUD 1945, Harus Kita Dukung


Padang, mantagisme
Negara mengakui dan menghormarti satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus dan bersifat istimewa. Hal ini termaktub dalam Pasal 18 B ayat 1 UUD 1945.

Wajar kiranya masyarakat Sumatera Barat atau Minangkabau berupaya menjadikan Provinsi Sumbar berganti nama menjadi Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM).

Alahan Panjang, Si Cantik yang Belum Dirias


OLEH
Agus Taher (Budayawan)

Dengan ketinggian 1.400-1.600 m dpl, maka Alahan Panjang menjadi kawasan ibu nagari paling tinggi di Sumatera Barat.  Sementara Kota Bukittinggi sekitar 900 m dpl dan Kota Padang Panjang hanya 650-850 m dpl.

Soal Terminal Alahan Panjang, Berpulang kepada Komitmen


OLEH  
Gamawan Fauzi Datuak Rajo Nan Sati

 


MINGGU lalu, saat saya pulang kampung ke Alahan Panjang, Kabupaten Solok, masyarakat heboh soal pembongkaran bangunan liar di Terminal Alahan Panjang yang dikuasai Pemkab Solok. Seperti biasa, selalu saja ada pro kontra. Pemilik bangunan selalu punya alasan klasik yang kalau didengar sepotong sepotong, bisa membuat terenyuh.

Bukti Sayang Tuanku Syeikh kepada Cucu

UMAH GODANG BAANJUANGAN DI PADANG SARAI


Laporan Zamzami Katik Sulaiman

 

Umah Godang Baanjungan di Jorong Dang Soghai, Kenagarian Aia Manggih, Lubuk Sikaping, Pasaman. Foto dok

BAGIAN
dalam rumah gadang itu sudah terlihat ringkih. Dinding pembatas bilik sudah lapuk kendati dari luar terlihat kokoh dan kuat. Usianya sudah mencapai 1 abad lebih.

KAJI SURAT KABAR SUNTING MELAYU: Mahasiswa Australia Ungkap Kegelisahan Perempuan Minangkabau

Bronwyn Anne Beech Jones, peneliti asal Universitas Melbourne


Padang, mantagisme—
Karya sejarah mengenai perempuan Minangkabau pada masa kolonial masih terbatas. Walaupun ada, kajiannya banyak bergantung pada laporan kolonial. Itu pula yang membawa Bronwyn Anne Beech Jones, mahasiswa S-3 Jurusan Spesialisasi Sejarah dan Bahasa Indonesia di Universitas Melbourne, Australia, memulai pelacakannya pada tulisan-tulisan perempuan Minangkabau itu sendiri.

Jumat, 15 Maret 2024

Kenang-kenangan Luitenant Boelhouwer: Kenapa Pak Bupati dan Camat Enggan Menulis?

OLEH Kamardi Rais Datuak Panjang Simulie

Seorang tabib (dokter) bangsa Belanda, yang datang dari Batavia (sekarang Jakarta), pada suatu hari pergi berburu di hutan sekitar Kota Padang kira-kira setengah jam dari pusat kota. Demikian sebuah catatan penting dan menarik yang ditulis oleh Letnan I Infanterie J.C. Boelhouwer, seorang komandan pasukan Belanda yang bertugas di Padang, Pariaman, Air Bangis, dan lain-lain pada tahun 1831-1834. Ia menulis kenangan-kenangannya itu di bawah judul Sumatra’s Westkust,”Gedurende de jaren 1831-1834.

Tradisi Memaafkan

 

Sumber: Tabloid NOVA
Rekan lama Uwan, mantan menteri di era Orde Baru, menghadapi problem sosial yang tidak mudah di pasca reformasi. Dalam kehadirannya di berbagai forum, termasuk sekadar silaturahmi di helat perkawinan handaitaulan, ia merasa mendapat tatapan sinis dan sindirian-sindiran menyakitkan dari khalayak. Ada perasaan dirinya lebih hina dari hadirin karena melekat cap sebagai bagian dari rezim Orde Baru di keningnya. Rezim Orde Baru diposisikan sebagai wahana yang telah menyengsarakan rakyat Indonesia, membawa bangsa kepada keterpurukan ekonomi dan kehancuran budaya.

Kamis, 14 Maret 2024

Tiang Besi Roboh, Satu Orang Murid SD Meninggal Dunia


GELADI BERSIH KBN X DI PADANG PANJANG MAKAN KORBAN



Padang Panjang, mantagisme—Perhelatan berskala nasional di Kota Padang Panjang KBN X menelan nyawa. Satu pelajar SD meninggal dunia, empat  lainnya luka-luka. Tiang pengeras suara roboh. Pihak mana yang harus bertangganggu jawab?

Satu hari menjelang pelaksanaan kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) X tahun 2019 yang akan dibuka pada hari ini, Senin 26 Agustus 2019, berujung duka. KBN dijadwalkan berlangsung hingga 30 Agustus 2019.

Pola Pikir Anak Bangsa

Konflik kepentingan melalui penetapan perluasan wilayah antara Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi memasuki babak baru yang mulai rawan, mencemaskan, dan telah bernuansa konflik horizontal. Bila selama ini konflik berlangsung hanya pada tingkat elit dan itupun sebatas wacana pro dan kontra, maka kini mulai berwujud aksi fisik. Media memberitakan bahwa ada beberapa jorong di Kapau yang telah menyatakan masuk kota, serta berita lanjut tentang konsistensi masyarakat Banuhampu untuk tetap bertahan sebagai nagari yang berada di bawah administrasi kabupaten.

Menuju Punah di Sangalaki

Pulau Sangalaki
Bertemu lagi I Wayan Dirgayusa, setelah bulan Mei 1990 silam pernah bersama-sama Uwan menyelam di Sangalaki, Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Biolog idealis berusia 36 tahun itu kini banyak bermenung. Ia risau karena populasi penyu hijau (green turtle, Chelonia Mydas) yang bertelur ke Pulau Sangalaki menurun pesat.

Pemilihan Umum 1955, Siapa Wakil Rakyat Sumatera Tengah?

OLEH Kamardi Rais Datuk Panjang Simulie

 

Pemilu 1955 di Indonesia

PEMILIHAN Umum tahun 1955 yang dilaksanakan oleh  kabinet “BH” (Burhanuddin Harahap) dari Masyumi  didasarkan kepada UU No. 7/1953. Pemilihan Umum di waktu itu dilaksanakan dua kali. Artinya dua kali setiap warga negara yang sudah wajib pilih pergi ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).

 Yang pertama pada tanggal 29 September 1955 dan yang kedua 15 Desember 1955. Yang pertama untuk memilih anggota parlemen RI (DPR-RI) yang kedua untuk memilih anggota Majelis Konstituante atau Dewan membuat Undang-Undang Dasar (Konstitusi).

Selasa, 12 Maret 2024

Sengketa Publik

Sepekan ini penduduk Kota Padang terasa kembali ke suasana kota tahun 1958. Saat mana Uwan baru berumur 2 tahun, diboyong orang tua meningalkan Nagari Kubang Putiah pergi merantau ke Kota Padang. Kota kecil Padang waktu itu mengalami pemadaman listrik bergantian mirip sekarang karena pasokan belum imbang dengan kebutuhan. 

Senin, 11 Maret 2024

Dua Alternatif

Suryo Wardhoyo Prawiroatmodjo, 45 tahun, sejawat Uwan yang memang konsisten. Pionir sistem pendidikan lingkungan hidup ini terus mengembanglanjutkan ide-idenya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Ia sukses mendirikan, mengelola, dan memimpin Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.

Untuk kerja kerasnya selama 15 tahun lebih itu, ia mendapatkan berbagai anugerah internasional seperti Rolex Awards For Enterprise (1990); Global 500 dari UNEP, PBB (1992) dan Satya Lencana Pembangunan (1996). Tahun 1990 memperoleh beasiswa dari Ashoka Internasional yang bermarkas di Washington DC sebagai Public Service Enterpreneur atau Wirausahawan Sosial.

Merokok Sehat

Ketemu
teman lama di Bogor. Siang, Selasa 25 September 2001 itu Uwan ada waktu lowong di sela-sela kesibukan memfasilitasi “Semiloka Teknologi Informasi Menuju Masyarakat Madani”. Profesor Gunawan Wiradi mengajak makan siang di Warung Sunda di tengah keramaian pasar Bogor, dekat dengan Jembatan Merah.

Lama tak bertemu, kami mengeratkan kembali buhul silaturahmi dengan saling bertanya peruntungan masing-masing. Cukup asyik mengingat sudah banyaknya kawan-kawan yang duluan dipanggil Illahi. Mampu mendatangkan kesadaran bahwa sekali waktu setiap manusia akan mendapat perintah menghadap, tentu dengan cara berangkat yang merupakan misteri Tuhan. Bisa dengan tiba-tiba, bisa pula setelah cobaan bertahun-tahun di dera sebab. Wallahualam.

Minggu, 10 Maret 2024

Nazam, Seni Islam Pakiah Geleng

OLEH Yusriwal

 

Foto Dok RKB
Istilah "nazam" dapat dirujuk pada beberapa keterangan. Dalam Kamoes Bahasa Minangkabau-Bahasa Melayoe Riau, terbitan Batavia (Jakarta) 1935, tidak dijumpai kata 'nazam', namun dapat disamakan dengan "nalam", yaitu nazam: banalam-bernazam, bertjerita dengan lagoe teroetama tentang agama atau jang berisi pengadjaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indo­nesia, terbitan Balai Pustaka 1988, ditemukan kata "nalam" dan "nazam". “Nalam” adalah gubahan sajak (syair, karangan); bernalam, membaca puisi atau bercerita dengan lagu; bersajak (bersyair).

SITUS-SITUS RELIGI DI MINANGKABAU: Ruang Pencerdasan Publik yang Menghilang


OLEH YUSRIWAL

Aktivitas jamaah di salah satu surau
di Kabupaten Sijunjung (Foto Dok RKB)

BERMULA ketika melakukan penelitian tentang naskah-naskah kuno, tulisan tangan atau yang juga dikenal dengan istilah manuskrip di Minangkabau karena naskah-naskah itu ditulis dengan menggunakan aksara Jawi atau Arab Melayu atau juga yang dikenal oleh masyarakat dengan Arab Gundul, mau tidak mau, penelitian mengenai manuskrip ini akan terkait dengan sejarah surau, dan para pendirinya. Ternyata, banyak aspek yang terkait dengan surau, masjid, dan perkembangan Islam di Minangkabau.

Sabtu, 09 Maret 2024

Birokrat Berkualitas

Aam, teman Uwan di Kimbangwil Pusat, menceritakan bahwa implikasi penerapan UU No 22/1999 adalah sekitar 3.000 lebih sumber daya manusia eks pegawai PU akan disebarkan ke daerah. Jumlah ini akan mencapai lebih 50.000 orang bila digabung dengan PNS dari departemen lainnya. Baik dari departemen yang mengalami likuidasi maupun yang berubah menjadi Kantor Menteri Negara.

Lebih lanjut diinformasikan, bahwa mereka yang berkualifikasi tinggi—sekurangnya S2 dari luar negyang tentulah berwawasan global dan bervisi kompetitif. Salah satu dampak reformasi nyatanya membuahkan kebijakan berupa arus balik, yakni brain drain dari pusat ke daerah. Dampak strategis yang perlu didukung karena dapat mengatasi kelangkaan SDM berkualitas di daerah.

Menyimak Pengalaman Oita


Beberapa tahun yang lalu, Uwan hadir dalam acara penyerahan Magsaysay Award di Manila—Uwan diundang Dr. Umali, salah seorang teman baik dari ANGOC—kepada Gubernur Prefektur Oita, Jepang, Morihito Hiramatsu (sekarang berusia 77 tahun).

Hiramatsu yang menjadi Gubernur Oita 4 kali ini mendapatkan penghargaan untuk kategori pelayanan pemerintah karena mampu mengubah provinsi tertinggal menjadi kota sibuk dan masyarakatnya meraih keberhasilan ekonomi.

Hiramatsu memulai keberhasilannya dengan mendorong masyarakat Oita di Jepang Selatan yang luasnya 6300 kilometer persegi dan berpenduduk 1.240.000 orang ini, memakai pendekatan revitalisasi regional melalui konsep One village One product: Satu desa satu produk unggulan.

Kredit kepada Tuhan


Di Bandung, awal 1978, situasi kampus dan ke­­ma­­­­­­ha­­siswaan di perguruan tinggi di Indonesia tidak menentu. Diawali dengan ikrar Dewan Mahasiswa (DM) atau Senat Mahasiswa (SM) se-Indonesia yang menyikapi perkembangan situasi nasional pada 28 Oktober 1977. Puncaknya, pada 16 Januari 1978, DM ITB mengeluarkan pernyataan yang intinya tidak lagi mempercayai kepemim­pinan nasional.

Kejadian itu telah membuat pemerintah berang dan memerintahkan tentara untuk menduduki kampus-kampus. Proses belajar mengajar praktis berhenti. Ratusan tokoh mahasiswa ditangkap, diadili, dan dipenjara. Beberapa di antaranya kini menjadi tokoh nasional, baik di kabinet ataupun di parlemen.

Tentang Zukri Saad

Zukri “Uwan” Saad dilahirkan pada pagi berkabut di pinggang Gunung Marapi, di Jorong Pincuran Landai, Nagari Kubang Putiah, Banuhampu, Agam, Sumatera Barat, pada  5 November 1955. 

Menyelesaikan kuliah di Jurusan Kimia,  Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1985 dengan predikat mahasiswa abadi. Aktivitas sebagai Ketua Umum Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan, Ketua Dewan Mahasiswa ITB bidang Pengabdian Masyarakat dan Aplikasi Teknologi serta penggiat Yayasan Mandiri Bandung yang bergerak di bidang teknologi tepat guna, telah mewarnai pengambilan keputusannya untuk tidak bekerja di dunia profesi kimia. Ia lebih memilih bekerja sebagai aktivis di tengah-tengah masyarakat miskin Indonesia yang terpinggirkan oleh pembangunan, ketimbang menjadi sekrup pada dunia industri yang sedang digalakkan oleh Pemerintahan Orde Baru.

Jumat, 08 Maret 2024

Tari Sanghyang Dedari dan Tari Sakral Lainnya

OLEH I Made Bandem




Pendahuluan

Salah satu dari kesenian Bali yang berakar pada kebudayaan Pra-Hindu adalah tari Sanghyang. Tari ini masih hidup sampai sekarang. Kini dapat dijumpai kurang lebih 55  macam tari Sanghyang. Tarian tersebut banyak terdapat di desa-desa pegunungan. Semua jenis tari Sanghyang terdiri atas dua sampai tujuh orang penari, dan biasanya mereka dapat  mencapai kelinggihan atau kerauhan, kemasukan dewa-dewi, roh para leluhur atau roh-roh  lainnya.

Kamis, 07 Maret 2024

Wabah dan Bencana dalam Kisah Wayang Potehi: Studi Kasus Lakon Se Jin Kwi

OLEH Dwi Woro Retno Mastuti (Pengajar Program Studi Jawa FIB-UI dan Pendiri Sanggar Budaya Rumah Cinta Wayang (Depok)


1. Pendahuluan

Saat ini, dunia sedang dilanda pandemi covid-19 yang memaksa warga dunia harus  patuh pada tatanan hidup baru. Warga dunia dihadapkan pada peraturan yang harus ditaati,  yaitu mengenakan masker, cuci tangan, jaga jarak, dan menghindari kerumunan orang atau  tidak berkerumun.

Pada awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) alias lockdown diberlakukan,  berbagai bidang kehidupan terkena dampaknya. Bidang ekonomi, politik, seni-budaya, dan  ketahanan, cukup terguncang menghadapi musuh yang tak nampak wujudnya ini. Kegiatan  seni-budaya yang sudah terjadwal untuk mengadakan pertunjukan, dengan berat hati  mengambil sikap menunda pergelarannya hingga waktu lebih kondusif. Informasi yang lebih  terkini adalah virus corona yang berkembang di Indonesia bermutasi menjadi virus yang  lebih ganas dan memiliki varian virus corona yang lebih bervariasi. Selain itu, wabah ini  tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir. Dia sudah hidup bersama kita.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...