Sabtu, 16 Maret 2024

DIM Amanat UUD 1945, Harus Kita Dukung


Padang, mantagisme
Negara mengakui dan menghormarti satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus dan bersifat istimewa. Hal ini termaktub dalam Pasal 18 B ayat 1 UUD 1945.

Wajar kiranya masyarakat Sumatera Barat atau Minangkabau berupaya menjadikan Provinsi Sumbar berganti nama menjadi Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM).

Alahan Panjang, Si Cantik yang Belum Dirias


OLEH
Agus Taher (Budayawan)

Dengan ketinggian 1.400-1.600 m dpl, maka Alahan Panjang menjadi kawasan ibu nagari paling tinggi di Sumatera Barat.  Sementara Kota Bukittinggi sekitar 900 m dpl dan Kota Padang Panjang hanya 650-850 m dpl.

Soal Terminal Alahan Panjang, Berpulang kepada Komitmen


OLEH  
Gamawan Fauzi Datuak Rajo Nan Sati

 


MINGGU lalu, saat saya pulang kampung ke Alahan Panjang, Kabupaten Solok, masyarakat heboh soal pembongkaran bangunan liar di Terminal Alahan Panjang yang dikuasai Pemkab Solok. Seperti biasa, selalu saja ada pro kontra. Pemilik bangunan selalu punya alasan klasik yang kalau didengar sepotong sepotong, bisa membuat terenyuh.

Bukti Sayang Tuanku Syeikh kepada Cucu

UMAH GODANG BAANJUANGAN DI PADANG SARAI


Laporan Zamzami Katik Sulaiman

 

Umah Godang Baanjungan di Jorong Dang Soghai, Kenagarian Aia Manggih, Lubuk Sikaping, Pasaman. Foto dok

BAGIAN
dalam rumah gadang itu sudah terlihat ringkih. Dinding pembatas bilik sudah lapuk kendati dari luar terlihat kokoh dan kuat. Usianya sudah mencapai 1 abad lebih.

KAJI SURAT KABAR SUNTING MELAYU: Mahasiswa Australia Ungkap Kegelisahan Perempuan Minangkabau

Bronwyn Anne Beech Jones, peneliti asal Universitas Melbourne


Padang, mantagisme—
Karya sejarah mengenai perempuan Minangkabau pada masa kolonial masih terbatas. Walaupun ada, kajiannya banyak bergantung pada laporan kolonial. Itu pula yang membawa Bronwyn Anne Beech Jones, mahasiswa S-3 Jurusan Spesialisasi Sejarah dan Bahasa Indonesia di Universitas Melbourne, Australia, memulai pelacakannya pada tulisan-tulisan perempuan Minangkabau itu sendiri.

Jumat, 15 Maret 2024

Kenang-kenangan Luitenant Boelhouwer: Kenapa Pak Bupati dan Camat Enggan Menulis?

OLEH Kamardi Rais Datuak Panjang Simulie

Seorang tabib (dokter) bangsa Belanda, yang datang dari Batavia (sekarang Jakarta), pada suatu hari pergi berburu di hutan sekitar Kota Padang kira-kira setengah jam dari pusat kota. Demikian sebuah catatan penting dan menarik yang ditulis oleh Letnan I Infanterie J.C. Boelhouwer, seorang komandan pasukan Belanda yang bertugas di Padang, Pariaman, Air Bangis, dan lain-lain pada tahun 1831-1834. Ia menulis kenangan-kenangannya itu di bawah judul Sumatra’s Westkust,”Gedurende de jaren 1831-1834.

Tradisi Memaafkan

 

Sumber: Tabloid NOVA
Rekan lama Uwan, mantan menteri di era Orde Baru, menghadapi problem sosial yang tidak mudah di pasca reformasi. Dalam kehadirannya di berbagai forum, termasuk sekadar silaturahmi di helat perkawinan handaitaulan, ia merasa mendapat tatapan sinis dan sindirian-sindiran menyakitkan dari khalayak. Ada perasaan dirinya lebih hina dari hadirin karena melekat cap sebagai bagian dari rezim Orde Baru di keningnya. Rezim Orde Baru diposisikan sebagai wahana yang telah menyengsarakan rakyat Indonesia, membawa bangsa kepada keterpurukan ekonomi dan kehancuran budaya.

Kristenisasi di Ranah Minang

Foto: Kompasiana Pemeluk   Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...