![]() |
MereKA ada di pusat keramaian; di trotoar, di rumah makan, terminal, stasiun, dan hotel. Menenteng peralatan semir. Mereka kehilangan masa kanak-kanaknya: bermain gundu, mengaji di surau atau mandi di kali atau bersenda gurau.
![]() |
REPORTASE Rahmat irfan
denas
mantagisme.com—Memasuki 20 Ramadan 1440 H atau 10 malam terakhir
Ramadan, masjid-masjid di Kota Padang bersiap untuk menyelenggarakan iktikaf.
Pada 10 hari terakhir Ramadan umat Islam dianjurkan
untuk semakin memperbanyak ibadahnya. Satu di antara ibadah yang paling
dianjurkan adalah iktikaf atau berdiam diri di masjid. Pemerintah Kota Padang
mengajak masyarakat beriktikaf di sisa terakhir Ramadan ini.
Kini para pengurus masjid-masjid sudah membentuk panitia
kecil untuk menjadi penyelenggara iktikaf di masing-masing musala atau masjid. Tujuannya
agar penyelenggaraan iktikaf berjalan tenang dan khusyuk.
Salah satunya yang telah menyiapkan menyambut “waktu emas” di bulan Ramadan itu ialah Masjid Jihad yang beralamat di Jalan Perak II Nomor 2, Kampuang Jao, Padang Barat, Kota Padang, yang sudah tahun ke empat penyelenggaraan iktikaf.
Foto: Kompasiana Pemeluk Kristen sudah masuk ke Minang-kabau sejak Plakat Panjang ditandatangani tahun 1833 silam. Beratus tahun berlalu, ...